Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law
Vol. 10 No. 2 (2020): December 2020

Tradisi Ngorek Pada Upacara Nyongkolan Perkawinan Adat Sasak Tanak Awu




Article Info

Publish Date
01 Mar 2021

Abstract

This article discusses the tradition of ngorek at the nyongkolan ceremony in the traditional Sasak Tanak Awu marriage. The ngorek tradition is a tradition which is done in the afternoon when the nyongkolan event is taking place. At the time of the event, the groomsmen perform the tradition of chopping or stabbing one of his own limbs with a sharp weapon such as swords, kris and so on, so that sometimes these activities cause injuries to their limbs. The main focus of the study of this article is why the Sasak Tanak Awu people still practice the tradition of ngorek by using the concept of reasons for the emergence of legal practice in society which was initiated by Satjipto Raharjo, this paper finds that the factors of the Tanak Awu Village community in carrying out the Ngorek tradition are, first, to show off invulnerability, second, attracts girls and third, keeps tradition Artikel ini membahas mengenai tradisi ngorek pada upacara nyongkolan dalam perkawinan adat Sasak Tanak Awu. Tradisi ngorek adalah sebuah tradisi dimana dilakukan pada sore hari ketika acara nyongkolan sedang berlangsung. Pada saat acara tersebut, laki-laki pengiring pengantin melakukan tradisi ngorek dengan cara membacok atau menusuk salah satu anggota badannya sendiri dengan keras menggunakan senjata tajam seperti pedang, keris dan lain sebagainya, sehingga terkadang kegiatan tersebut menyebabkan terjadinya luka-luka pada anggota badan merekaf. Fokus utama kajian artikel ini adalah mengapa masyarakat Sasak Tanak Awu masih melakukan tradisi ngorek dengan menggunakan konsep alasan munculnya praktek hukum dalam masyarakat yang digagas oleh Satjipto Raharjo, tulisan ini menemukan bahwa faktor-faktor masyarakat Desa Tanak Awu melakukan tradisi Ngorek adalah, pertama, untuk memamerkan ilmu kebalnya, kedua, menarik perhatian para gadis dan ketiga, menjaga tradisi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

alhukuma

Publisher

Subject

Religion Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Al-Hukama serves academic discussions of any Indonesian Islamic family law issues from various perspectives, such as gender, history, sociology, anthropology, ethnography, psychology, philosophy, human rights, disability and minorities, digital discourse, and others. It intends to contribute to the ...