Tulisan ini menjelaskan tentang pembentukan wawasan multikulturalisme melalui pengkajian tari nusantara. Praktik tersebut sangat tepat ketika diimplementasikan pada generasi muda di tingkat SMA melalui pendidikan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian dekriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa membaca fenomena budaya melalui pengkajian tari nusantara merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak sekedar mengetahui, akan tetapi belajar untuk mencintai, mengerti, serta memahami kebudayaan Indonesia yang plural, sebagai wujud dari masyarakat multikultural.
Copyrights © 2024