Penelitian ini menggunakan studi penelitian literatur, yaitu penelitian yang dalam proses pengumpulan data-datanya melalui referensi buku-buku, majalah, artikel, paper, ensiklopedia, jurnal dan sebagainya yang memiliki relevansi terhadap penelitian ini. Dalam penelitian digunaka sebagai jawaban atas problematika penelitian yang sifatnya konseptual teoritis. Model penelitian ini merupakan bentuk penelitian dengan corak analisis tekstual yang berorientasi pada upaya dalam membangun suatu konsep atau suatu formulasi ide, gagasan, pemikiran melalui prosedur-prosedur penafsiran terhadap teks. Hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi sosial keagamaan yang sangat mendukung gerakan politik kebangsaan dengan mengusung politik yang adi luhung, politik moralitas dan etika. Sedangkan Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi Islam yang memiliki pendekatan kultural yang sangat kuat dengan memposisikan diri pada posisi antara dua ektrimisme Islam yaitu pemahaman rasionalis-liberal dan tradisionalis-literal. Disamping itu, Istilah Islam Washatiyah yang sering diserukan oleh Azyumardi Azra yang menjadi dasar pemikirannya dalam mengartikulasikan Islam substantif merupakan tradisi yang dibentuk oleh proses sejarah keberadaan Islam di Nusantara dengan pendekatan-pendekatan yang toleran, inklusif, akomodatif dan akulturatif terhadap kebudayaan lokal dan keyakinan yang berbeda. Kemudian Visi Islam Substantif Dalam Diri Azyumardi Azra dapat dilihat dari beberapa elemen-elemen penting dari visi Islam Substantif yaitu; Tawashut (tengah), Tawazun (seimbang), Tasamuh (toleran), Ta’awun (gotong royong), Syura/musyawarah (konsultasi), Muwathanah (cinta tanah air), Musawa (setara) atau Hak Asasi Manusia
Copyrights © 2023