<![CDATA[Pensiun merupakan fase di mana seorang pegawai tidak lagi aktif dalam pekerjaannya, kehilangan penghasilan tetap yang diperoleh selama masa kerja. Program pendanaan pensiun, salah satunya adalah metode Spreading Gains and Losses, bertujuan untuk mengatasi ketidakpastian perhitungan manfaat pensiun. Faktor-faktor seperti mortalitas, usia masuk bekerja, usia pensiun, kenaikan gaji, dan tingkat suku bunga memainkan peran penting dalam mengelola program pensiun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan asumsi tingkat mortalitas dari Tabel Mortalitas Indonesia 2019 dan memperhitungkan variabel seperti usia masuk bekerja, usia pensiun, gaji pokok, kenaikan gaji, dan proporsi gaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada tingkat suku bunga pengembalian investasi aktuaria sebesar 5%, terjadi kerugian dalam jangka panjang pada program pensiun manfaat pasti. Oleh karena itu, manajemen yang cermat terhadap faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program pensiun manfaat pasti.]]>
Copyrights © 2024
