Bahasa stiker akan menjadi sebuah wacana apa bila adanya konteks yang menyertainya. Wacana dalam stiker pada penelitian ini dikhususkan pada perempuan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena gejala sosial yang terjadi pada perempuan dalam kehidupan di masa dulu hingga masa sekarang. Analisis wacana kritis yang dipakai dalam artikel ini menggunakan model Norman Fairchlough. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stiker pada angkutan kota Larantuka menunjukkan adanya perubahan cara memperlakukan perempuan sebagai bentuk kekuasaan laki-laki atas perempuan. Pada praktek sosiokultural terdapat tiga tingkatan yakni, Pertama, Tingkat situasional menekankan pada gaya hidup, tuntutan ekonomi, seksualitas dan pola pikir. Kedua Tingkat Institusional, pada tingkat ini subjek-subjek yang terlibat menunjukkan kekuasaannya atas perempuan melalui bahasa kritik yang vulgar dan terbuka. Ketiga, Tingkat sosial, pada Tingkat ini melihat pada situasi-situasi makro dalam masyarakat dimana pada bidang budaya terlah mengalami pergeseran cara memperlakukan perempuan, serta dari bidang ekonomi, tuntutan hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku.
Copyrights © 2024