Penelitian ini bertujuan menganalisis wacana kritis terhadap cerpen "Air" karya Djenar Maesa Ayu. Metode yang digunakan deskriptif-kualitatif dengan pendekatan analisis wacana model Theo Van Leeuwen. Fokus penelitian adalah pada eksklusi (pasivasi, nominalisasi, dan penggantian anak kalimat) dan inklusi (deferensiasi-indeferensiasi, objektivasi-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi, asimilasi-individualisasi, dan asosiasi-disosiasi) dalam teks cerpen. Hasil analisis menunjukkan bahwa penulis cerpen menggunakan eksklusi untuk menciptakan efek tertentu dalam narasi, seperti mengalihkan perhatian dari pelaku (subjek) dan menekankan tindakan atau perasaan tokoh-tokoh dalam cerita. Di sisi lain, inklusi digunakan untuk memfokuskan perhatian pada perubahan dalam kehidupan tokoh utama, serta berbagai elemen dalam cerita, seperti kehamilan, persalinan, perasaan, dan harapan. Analisis wacana ini memberi informasi kepada pembaca dalam memahami cara penulis menggunakan bahasa untuk menciptakan efek emosional dan memperkuat pengalaman tokoh-tokoh dalam cerpen. Hasil penelitian ini juga memberikan wawasan yang mendalam tentang penggunaan bahasa dalam proses penciptaan cerita dan hubungannya dengan makna yang terkandung dalam teks cerpen.
Copyrights © 2023