Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 4 No 1 (2016)

ANALISIS KANDUNGAN FENOLFTALEIN PADA JAMU PELANGSING

Rina Anugrah (Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Achmad Yani)
Mira Andam Dewi (Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Achmad Yani)
Agung Subekti (Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Achmad Yani)



Article Info

Publish Date
06 Jun 2016

Abstract

ABSTRAK Penambahan Bahan Kimia Obat (BKO) ke dalam jamu dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Fenolftalein merupakan salah satu senyawa kimia yang berpotensi ditambahkan ke dalam jamu pelangsing karena sifat laksatifnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis keberadaan fenolftalein pada lima jamu pelangsing lokal (A,B,C,D,E) dan lima jamu pelangsing impor (F,G,H,I,J). Pengujian meliputi: pemeriksaan keabsahan registrasi dan kemasan, analisis kualitatif dan kuatitatif fenolftalein. Analisis kualitatif dilakukan dengan reaksi warna menggunakan NaOH 0,1 N, membandingkan kromatogram hasil KCKT dan spektrum UV sampel dengan pembanding. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV. Hasil penelusuran di situs BPOM  dari kesepuluh sampel hanya sampel E yang teregistrasi. Hasil reaksi warna, analisis kromatogram dengan HPLC dan analisis dengan Spektrofotometri UV-visible menunjukkan bahwa sampel F positif mengandung fenolftalein dengan kadar 47,133±0,0058%. Penggunaan fenolftalein jangka panjang dapat memicu kanker dan menyebabkan mutasi pada DNA. Kata kunci : jamu pelangsing, fenolftalein, bahan kimia obat ABSTRACT The addition of chemicals compounds into herbal medicine may be harmful to the health of users. Phenolphthalein is one of the chemical compounds that potentially is added into the herbal slimming because it's laxative effect. This study aimed to analyze the presence of phenolphthalein in five local herbal slimming (A, B, C, D, E) and five import herbal slimming (F, G, H, I, J). The tests included examination of the validity of registration and packaging, qualitative and quantitative analysis of phenolphthalein. Qualitative analysis method that was used is color reaction using NaOH 0.1 N, comparing the results of the HPLC chromatogram and UV spectrum of the sample with reference standard. Quantitative analysis was performed by UV spectrophotometry. The result of searching on website BPOM, from ten samples only E samples were registered. The results of testing with the color reaction, HPLC and UV spectrophotometry showed that the sample F positive contain phenolphtalein with concentration 47,133 ± 0.005% b/b. Long-term use of phenolphthalein may cause cancer and cause mutations to DNA. Keywords    : herbal slimming, phenolptalein, chemical compounds

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

kjif

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology Social Sciences

Description

Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi (KJIF) merupakan media publikasi ilmiah dalam bidang kefarmasian yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI Jawa Barat). Ruang lingkup artikel yang diterbitkan adalah: Farmasetika, Kimia ...