<![CDATA[ABSTRAK Salah satu masalah pada sistem reproduksi wanita adalah nyeri haid. Tingkat nyeri pada setiap wanita bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Asupan zat besi merupakan salah satu zat gizi yang dapat mempengaruhi nyeri haid. Dari hasil studi pendahuluan di SMK N 4 Surakarta 84% dari 50 siswi mengalami nyeri haid. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dengan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK N 4 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 47 orang. Data tingkat nyeri haid diperoleh menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale. Data asupan zat besi selama tiga bulan terakhir diperoleh menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire Semi Kuantitatif. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. 85,1% responden berusia 16 tahun, 51,1% responden mengalami menarche pada usia 12 tahun dan 85,1% responden mengalami lama menstruasi selama ≤7 hari. Sebanyak 38% responden dengan asupan zat besi kurang mengalami nyeri haid tingkat sedang, sedangkan 10,6% responden dengan asupan zat besi baik mengalami nyeri haid tingkat ringan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,024. Terdapat hubungan asupan zat besi dengan tingkat nyeri haid pada remaja putri di SMK N 4 Surakarta. Kata kunci: Asupan Zat Besi, Tingkat Nyeri Haid]]>
Copyrights © 2021
