Proses olah gerak memasuki suatu alur pelayaran sempit atau sungai dibutuhkan suatu keahlian khusus dan perhatian lebih di banding berlayar di alur bebas. Dalam aturan COLREG’S memberikan aturan khusus yang tercantum dalam aturan 9 mengenai alur pelayaran sempit. Dalam memasuki alur pelayaran sempit kapal selalu mendapatkan resiko bahaya tubrukan dan kandas. Rumusan masalah di penelitian adalah bagaimana kegiatan olah gerak kapal dan faktor apa saja yang menyebabkan terhambatnya di alur pelayaran sempit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan secara terperinci tentang olah gerak kapal dalam memasuki alur pelayaran sempit di alur pelabuhan Belawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus di perhatikan ketika ingin melakukan olah gerak di alur pelayaran sempit seperti, pasang surut air laut, lebar dalam alur dari lumpur, arus , dan gelombang. Upaya yang dilakukan dalam olah gerak di alur pelayaran sempit yaitu mengamati dan mempertimbangkan dalamnya alur pelayaran.
Copyrights © 2022