Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Vol 27 No 1 (2020): April

Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kakao Fermentasi dan Non Fermentasi (Studi Kasus di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi)

Hayatudin Hayatudin (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako)
Hadayani Hadayani (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako)
Rustam Abd Rauf (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako)



Article Info

Publish Date
22 Jun 2020

Abstract

Analisis komparatif pendapatan usahatani kakao fermentasi dan non fermentasi di laksanakan di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan produksi, penerimaan dan pendapatan yang diperoleh dari usahatani kakao fermentasi dan non fermentasi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan pada Desa Sintuwu memenuhi kriteria, yaitu: Daerah ini merupakan daerah penghasil kakao di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan pada umumnya bertani kakao. Penentuan sampel (responden) dilakukan secara acak sederhana (Sample random sampling). Sampel sebanyak 48 orang, masing-masing 22 orang petani kakao fermentasi dan 26 orang petani kakao non fermentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis biaya produksi, analisis Penerimaan usahatani dan analisis pendapatan usahatani. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Produksi kakao fermentasi 13.228 kg/thn, lebih kecil jika dibandingkan dengan produksi kakao non fermentasi yang produksinya mencapai 15140 kg/thn. Harga kakao fermentasi rata-rata 30.000/kg dan harga kakao non fermentasi rata-rata 26.000/kg. Penerimaan usahatani kakao fermentasi lebih tinggi, yaitu mencapai Rp. 398.228.000/thn dibandingkan kakao non fermentasi mencapai Rp. 393.090.000/thn. Pendapatan usahatani kakao fermentasi sebesar Rp. 297.900.878/thn dan kakao non fermentasi sebesar Rp. 288.171.251 kg/thn. Perbandingan pendapatan petani diperoleh nilai t- sebesar p-value = 0,0095, lebih kecil dari ɑ = 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa purata (mean) atau pendapatan usahatani kakao fermentasi lebih besar jika dibandingkan dengan kakao non fermentasi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agrolandnasional

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to ...