Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah pemesanan bahan baku yang optimal dalam satu periode, menganalisis jumlah safety stock bahan baku yang diperlukan dalam satu periode, serta menganalisis perbandingan efisiensi metode pengendalian persediaan menggunakan kebijakan perusahaan dan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode penelitian menggunakan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dari data data historis perusahaan selama kurun waktu satu tahun dari bulan Januari-Desember 2020. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, serta frekuensi pembelian. Metode analisis data menggunakan rumus EOQ, safety stock, reorder point, dan total inventory cost dalam periode satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ belum mampu mengefisienkan dan mengefektifkan pengendalian persediaan bahan baku karkas AU 0,7 dan AU 0,8 di PT Ciomas Adisatwa, Pabelan, Kabupaten Semarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa total inventory cost dengan menggunakan metode aktual perusahaan untuk AU 0,7 sebesar Rp58.696.579,00 dan AU 0,8 sebesar Rp201.819.611,00, sedangkan saat menggunakan metode EOQ didapatkan hasil sebesar Rp69.031.800,00 untuk AU 0,7 dan Rp208.402.603,00 untuk AU 0,8. Inventory Turnover yang diperoleh adalah sebesar 1,79 untuk AU 0,7 dan 0,00832 untuk AU 0,8 menggunakan metode aktual perusahaan, sedangkan dengan menerapkan EOQ diperoleh hasil sebesar 1,59 untuk AU 0,7 dan 0,00827 untuk AU 0,8.
Copyrights © 2022