Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sangat penting di Provinsi Sulawesi Barat Kabupaten Pasangkayu. Sektor pertanian sangat didominasi oleh subsektor perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit. Lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu dominan berada di sepanjang aliran Sungai Pasangkayu. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji status mutu air Sungai Pasangkayu dengan menggunakan metode indeks pencemaran, di Kecamatan Pedanda. Penelitian ini menganalisis nilai parameter pH, TSS, BOD, COD dan minyak lemak yang disampling dari Sungai Pasangkayu yang terpengaruh oleh limbah perkebunan kelapa sawit. Panjang segmen sungai yang disampling adalah 11,38 km yang dibagi menjadi 4 titik pantau/stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air Sungai Pasangkayu termasuk dalam kategori tercemar ringan hingga tercemar berat. Sungai Pasangkayu sudah tidak mampu lagi menerima tambahan beban cemaran karena telah melewati kriteria mutu air (untuk kelas II). Nilai indeks pencemaran tertinggi sebesar 11,44 diperoleh di Stasiun 3 akibat akumulasi pemanfaatan lahan yang beragam di sekitar titik sampling. Nilai indeks pencemaran terendah sebesar 4,42 yang merupakan daerah perkebunan sawit. Berdasarkan periode bulan, indeks pencemaran tertinggi sebesar 10,26 di bulan September disebabkan karena kondisi pada saat pengambilan sampling terjadi hujan sehingga memungkinkan pencucian lahan perkebunan sawit yang berakibat masuknya limbah cair ke badan air sungai. Pemantauan kualitas air dan pengawasan terhadap pemanfaatan lahan perlu dilakukan untuk mengetahui strategi pengelolaan dan pengendalian pencemaran yang tepat agar status mutu air Sungai Pasangkayu dapat dipertahankan sesuai peruntukannya.
Copyrights © 2023