Kelompok petani kelapa yang berada poros pallangga yang berada di Desa Panciro menghadapi permasalahan terkait limbah kelapa hasil panen, dimana petani belum mengetahui cara membuat alat gelas dari tempurung kelapa dan peralatan belum ada. Pemanfaatan batok kelapa untuk kerajinan tidak hanya menambah nilai estetika tetapi juga memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat kemitraan ini dilakukan secara bertahap dan sistematis dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan engan ara sosialisasi kepada petani agar lebih terampil dalam mengolah limbah batok kelapa menjadi barang bernilai ekonomi. Petani tidak hanya terampil dalam membuat kerajinan tetapi juga memiliki pandangan atau prospek pemanfaatan kerajinan tersebut. Hasil yang dicapai, para petani telah memahami pentingnya mengelola limbah batok kelapa menjadi produk kerajinan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis, serta sangat antusias untuk membuat produk kerajinan seperti mangkok dan gelas dari batok kelapa. Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah limbah batok kelapa.
Copyrights © 2024