Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan,keuntungan, tingkat kelayakan usaha, titik impas dari usahapengolahan kopi robusta “Lok Tunggul Robusta Coffee” danmendeskripsikan permasalahan apa saja yang terdapat dalamusaha pengolahan kopi robusta “Lok Tunggul Robusta Coffee”.Penelitian ini dilaksanakan di usaha pengolahan kopi robustamilik Lok Tunggul Robusta Coffee di Desa Lok TunggulKecamatan Pengaron Kabupaten Banjar. Berdasarkan hasilpenelitian biaya total yang dikeluarkan selama satu bulan produksisebesar Rp16.933.548,00 dengan jumlah penerimaan sebesarRp37.300.000,00 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesarRp20.366.452,00. Kelayakan usaha pada satu bulan produksisecara finansial diperoleh nilai RCR > 1 yaitu sebesar 2,203.Produk kopi bubuk mencapai titik impas pada saat penjualansebanyak 8,444 kg atau sekitar 56 kemasan dengan harga jual perkg sebesar Rp60.953,00 atau sekitar Rp9.156,00 per kemasan danpada saat jumlah penjualan sebesar Rp1.407.335,00. Sedangkanproduk kopi biji matang mencapai titik impas pada saat penjualansebanyak 17,817 kg dengan harga jual per kg sebesar Rp60.001,00dan pada saat jumlah penjualan sebesar Rp1.781.740,00.Permasalahan-permasalahan yang dihadapi usaha yaituketersediaan bahan baku buah kopi yang kurang berkualitas akibatpetani melakukan petik campur, ketersediaan buah kopi aslipengaron yang menipis dan tidak menentu, banjir yangmenyebabkan rusaknya lahan petani dan terhentinya produksi,kurang memadainya beberapa peralatan produksi serta dari segipemasaran yang lingkup dan jangkauannya masih kurang luas.
Copyrights © 2022