Kedelai merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia,yang termasuk salah satu subsektor pertanian yang hasil produksinyadapat diolah berbagai macam makanan seperti tempe. Tempemerupakan makanan yang disukai banyak orang di Indonesia sehinggatempe mempunyai peluang usaha untuk dikembangkan. Tujuanpenelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya,penerimaan dan keuntungan serta menganalisis titik impas usahatempe dan permasalahan yang di alami produsen tempe. Jenis datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber datadiperoleh dari responden dan instansi terkait seperti Badan PusatStatistik Kalimantan Selatan dan Dinas Koperasi Perindustrian danPerdagangan Kabupaten Kotabaru. Data dianalisis dengan caradeskriptif dan tabulasi sehingga diperoleh biaya tetap rata-rata Rp1.631.403, biaya variabel rata-rata sebesar Rp 7.457.025, biaya totalrata-rata Rp 9.088.428, penerimaan rata-rata Rp 11.955.000 dankuntungan rata-rata produsen tempe selama 1 bulan sebesar Rp2.866.572. Pada usaha pengolahan tempe terbesar yaitu bapak Aguseko wahyudi diperoleh titik impas sebesar 216 bungkus untuk harga(@ Rp 1.000), 144 bungkus untuk harga (@ Rp 1.500) dan 44bungkus untuk harga (@ Rp 5.000).
Copyrights © 2022