Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 3, No 2 (2019)

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI MELATI (Jasminum sambac) DI DESA JINGAH HABANG ILIR, KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR

Ika Irana Arbiassari (Unknown)
Usamah Hanafie (Unknown)
Muzdalifah Muzdalifah (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Aug 2019

Abstract

Tanaman hias semakin berkembang pada saat ini, Kalimantan Selatan salah satu daerah yang mengembangkan tanaman hias, karena memiliki daerah yang tropis sehingga sangat cocok untuk bertanam tanaman hortikultura seperti bunga melati. Khususnya di Kabupaten Banjar banyak terdapat makam-makam dan tempat bersejarah dimana tidak pernah sepi akan pengunjung, sehingga permintaan terhadap bunga melati akan selalu ada bahkan bisa meningkat pada saat peringatan hari-hari besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani melati, menganalisis berapa besar kontribusi pendapatan usahatani melati terhadap keseluruhan pendapatan keluarga petani, menganalisis kelayakan usahatani melati, dan mengetahui permasalahan yang dihadapi petani menyangkut usahatani melati. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive sampling), yaitu memilih wilayah yang memproduksi tanaman melati. Sebanyak 39 petani responden diambil sebagai sampel, menentukan jumlah sampel yang bisa mewakili masing-masing kelompok menggunakan metode Proportionated Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya rata-rata sebesar Rp 11.489.666/usahatani atau Rp 90.891.877/ha, penerimaan rata-rata sebesar                                 Rp 29.529.739/usahatani atau sebesar Rp 233.602.396/ha, pendapatan rata-rata sebesar Rp 24.302.078/usahatani atau sebesar Rp 192.247.673/ha, keuntungan rata-rata sebesar Rp 18.040.0738/usahatani atau sebesar Rp 142.710.519/ha. Hasil kontribusi pendapatan usahatani melati terhadap keseluruhan pendapatan petani responden diperoleh persentase sebesar 76%. Hasil kelayakan usahatani/ RCR memiliki nilai sebesar 2,57 ini berarti dapat dikatakan usaha ini layak untuk diusahakan. Permasalahan yang dihadapi petani responden yaitu produksi melati di Desa Jingah Habang Ilir per usahatani masih sangat kurang dari standar rata-rata produksi bunga melati, belum ada nilai tambah dari pasca panen usahatani melati pasca panen dan bunga melati rentan terkena serangan hama dan penyakit.Kata kunci: bunga melati, Jasminum sambac, analisis keuntungan, kontribusi, usahatani

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...