Salah satu indikator yang digunakan sebagai dasar kebijakanuntuk mengukur kesejahteraan petani di daerah pedesaan ialahNilai Tukar Petani (NTP), Seiring berjalannya waktu, perubahanstruktur perekonomian dari sektor pertanian ke industrimengakibatkan pendapatan petani lebih rendah, sehinggaperubahan NTP lebih merugikan daripada menguntungkan petani.Disatu sisi, Kalimantan Selatan merupakan Provinsi yang masihmengandalkan perekonomiannya di sektor pertanian. Penelitianini bertujuan menganalisis perkembangan dan menganalisisperbandingan antar NTP di subsektor tanaman pangan,peternakan, hortikultura, perikanan, dan perkebunan rakyat.Penelitian ini menggunakan data sekunder, meliputi data bulananselama 10 tahun (2013 – 2022) yang terdiri dari data NTP, indeksharga yang diterima petani (It), dan indeks harga yang di bayarpetani (ib). Berdasarkan hasil pada penelitian ini, perkembanganNTP subsektor yang mengalami defisit adalah subsektor tanamanpangan (98,8855) dan subsektor perkebunan rakyat (94,7985),sedangkan subsektor yang mengalami surplus adalah subsektorpeternakan (106,351), subsektor perikanan (105,14017), dansubsektor tanaman hortikultura (104,386). Subsektor peternakannyatanya memiliki rerata paling tinggi dari kelima subsektor diKalimantan Selatan, sehingga tingkat kesejahteraannya meningkatatau lebih baik, berbeda dengan subsektor perkebunan rakyatyang memiliki rerata paling rendah sehingga tingkatkesejahteraannya menurun.
Copyrights © 2024