IPTEKIN : Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi
Vol. 5 No. 1 (2019)

Strategi Pengelolaan Kawasan Lubuk Larangan Yang Berkelanjutan Di Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi

Subkhan Riza (Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2019

Abstract

Lubuk larangan merupakan suatu wilayah tertentu di sungai yang diberi batasan oleh masyarakat, untuk tidak boleh diganggu dan diambil ikannya pada suatu kurun waktu tertentu. Salah satu kawasan lubuk larangan yang masih berjalan di Provinsi Riau terdapat di Desa Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi. Tujuan penulisan ini adalah untuk menyusun strategi pengelolaan kawasan Lubuk Larangan yang berkelanjutan di Desa Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi.. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 s/d Maret 2018. Untuk menyusun strategi pengelolaan kawasan lubuk larangan yang berkelanjuntan di Desa Pangkalan Indarung digunakan analisis Rapfish, analisis AHP (Analytic Hierarchy Process) dan Participatory Prospective Analysis (PPA). Analisis Rapfish (Rapid appraisal for fisheries) digunakan untuk menentukan status keberlanjutan kawasan lubuk larangan berdasarkan dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan kelembagaan. Analisis PPA dilakukan utuk menghasilkan skenario status keberlanjutan kawasan lubuk larangan secara berkelanjuntan di masa yang akan datang. Status keberlanjutan kawasan lubuk larangan di Desa Pangkalan Indarung berada pada kategori “cukup” dengan nilai indeks keberlanjutan 70,75. Untuk meningkatkan nilai indeks keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan Skenario-2 (Moderat) yakni melakukan perbaikan sekitar 50 % atribut kunci. Pada skenario ini diupayakan perbaikan atribut kunci yakni meningkatkan aturan pengelolaan kawasan lubuk larangan menjadi aturan adat tertulis, penggunaan jenis alat tangkap yang bersifat pasif, meningkatkan pendapatan masyarakat, menjaga plasma nutfah sehingga terjadi peningkatan jenis ikan spesifik lokal, serta penambahan luasan kawasan lubuk larangan. Dengan menggunakan Skenario-2 ini telah terjadi peningkatan nilai indeks keberlanjutan menjadi 75,47 sehingga status keberlanjutan kawasan lubuk larangan ini berada pada kondisi “baik” atau berkelanjutan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

iptekin

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering

Description

IPTEKIN merupakan jurnal yang memuat naskah/artikel hasil penelitian dan pengembangan, hasil analisis ilmiah data primer dan data sekunder, kajian (review) tentang topik terkini, analisis kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun. Dalam ...