Salah satu inovasi dari kemajuan teknologi yakni penggunaan uang elektronik berbasis server sebagai pembayaran non tunai (e-wallet). E-wallet ini digunakan apabila pedagang menyediakan aplikasi e-wallet tertentu yang sama digunkaan juga oleh pelanggan. Bank Indonesia menginisiasi sebuah sistem pembayaran digital melalui apllikasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk menstandarisasi seluruh aplikasi e-wallet yang menggunakan sistem QR Code untuk melakukan transaksi pembayaran. Penelitian ini mengkaji apa saja yang mempengaruhi intention of use dalam implementasi penggunaan QRIS sebagai digital payment di lingkungan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya jurusan Manajemen Informatika. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya intention of use diantaranya adalah perceived usefulness, perceived ease of use, Trust dan Perceived Risk. Ukuran sampel yang digunakan sebanyak 100 responden pengguna QRIS di Palembang melalui metode purposive sampling dengan menyebarkan Google Formulir. Hasil pengujian menggunakan analisis regresi linear berganda yang menghasilkan data (1) perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention of use, (2) perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention of use, (3) Trust juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention of use dan (4) Perceived Risk berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention of use. Berdasarkan hal ini disimpulkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, Trust dan Perceived Risk yang baik sangat mempengaruhi perilaku intention of use
Copyrights © 2023