Model Problem Based Learning (PBL) telah sejalan dengan kondisi di kurikum merdeka. Namun, tidak banyak model ini diterapkan dan diukur melalui kemampuan pemecahan masalah dan self efiicacy siswa. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara model Problem Based Learning (PBL) dan pembelajaran Langsung dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah cluster random sampling, yang melibatkan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VII F yang menerapkan Problem Based Learning (PBL) dan kelas VII E yang menggunakan pembelajaran langsung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji Independent Sample t-Test untuk menguji pretest, post-test dan angket dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk kemampuan pemecahan masalah adalah 0,000 dan self-efficacy sebesar 0,000. Kedua nilai signifikansi tersebut lebih rendah dari 0,05. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning (PBL) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy siswa berdasarkan penelitian ini.
Copyrights © 2024