Financial distress merupakan pra kondisi sebelum terjadi kebangkrutan, sehingga prediksi akan kondisi tersebut akan membantu perusahaan dalam menentukan kebijakan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan menganalisis rasio keuangan yang bisa digunakan sebagai prediktor kondisi financial distress pada perusahaan. Populasi penilitian adalah perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang mendapatkan 15 perusahaan dengan jumlah observasi 60 sampel laporan keuangan. Metode analisis data yang digunakan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas, financial leverage, dan arus kas tidak dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress pertambangan batu bara yang terdaftar di BEI. Sedangkan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan. Implikasi penelitian ini adalah perlunya pengguna laporan keuangan memisahkan kinerja pendanaan dengan kinerja operasional. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menambah variabel penelitian, memperluas periode penelitian, serta menggunakan populasi penelitian yang berbeda agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Copyrights © 2019