Sejak akhir tahun 2015, negara Indonesia telah menyatakan diri untuk aktif dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Keputusan ini memicu perubahan-perubahan yang ada dalam masyarakat kita. Namun, siapkah kita dengan perubahan tersebut? Dalam rangka peran aktif dalam MEA ini, Dinas Perindustrian dan Perdaganan mulai konsentrasi membangun bibit-bibit wirausaha-wirausaha yang aktif dalam perekonomian bangsa. Disperindag, instansi pendidikan, LSM, dan banyak instansi lainya fokus pada pemberian dukungan dalam bentuk pelatihan untuk membangun sikap entrepreneurial motivation menjadi wirausaha. Dalam penelitian kali ini peneliti ingin melihat apakah faktor penentu entrepreneurial motivation berpengaruh terhadap keputusan seseorang menjadi wirausaha? Tujuan penelitian ini adalah untuk pertimbangan instansi-instansi dalam proses pelatihan berikutnya untuk menumbuhkan semangat menjadi wirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuisioner dan metode regresi berganda sebagai alat analisisnya. Metode pengumpulan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling kepada 50 CEO start up business. Hasil dari penelitian ini adalah faktor penentu entrepreneurial motivation berpengaruh terhadap keputusan seseorang menjadi wirausaha.
Copyrights © 2020