Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan numerasi ialah dengan menerapkan tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Hasil wawancara terhadap satu orang guru SMP N 07 Kota Bengkulu, menunjukkan sekolah belum mempersiapkan secara khusus dalam menghadapi tes AKM. Berdasarkan hasil wawancara, siswa yang masuk SMP N 07 ialah anak warga sekitar yang yang memiliki keterbatasan kondisi sosial, ekonomi, teknologi dan kemampuan yang kurang. Untuk pembelajaran daring siswa hanya mampu menggunakan whatsapp ataupun SMS, siswa dan guru sebagian besar tidak memiliki laptop serta jaringan internet WIFI sehingga dampak pembelajaran daring sangat dirasakan oleh siswa. Siswa banyak yang belum lancar menerapkan ilmu matematika dalam soal cerita sehingga nilai matematika siswa secara keseluruhan turun saat pembelajaran daring bahkan kemampuan literasi matematika (Numerasi) sangat rendah. Kegiatan pengabdian ini diyakini dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika dan mengurangi dampak pembelajaran daring maupun luring sistem shift karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini akan membuat siswa menjadi melek literasi numerasi. Agar kegiatan ini menjadi efektif dan efisien maka akan digunakan beberapa rencana kegiatan seperti adanya buku saku/modul, video edukasi, penyelesaian menggunakan software matematika dan kegiatan berbentuk games. Hasil analisis pretest dan postest menggunakan uji-t menyatakan bahwa ada perbedaan yang nyata antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan terhadap siswa SMP N 07 Kota Bengkulu.
Copyrights © 2024