Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan sektor asuransi di Indonesia masih stagnan, dengan tingkat penetrasi hanya 3,18% pada tahun 2021. Berbagai kendala yang menghambat pertumbuhan sektor ini antara lain premi yang tinggi, proses klaim yang sulit, akses yang terbatas, dan kasus gagal bayar, yang menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran emosi, motivasi, dan pemikiran kritis dalam pengambilan keputusan konsumen saat membeli produk asuransi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 33 responden yang pernah atau pernah membeli asuransi. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian asuransi, dengan pengalaman negatif sering menurunkan minat pelanggan potensial. Motivasi juga berperan dalam keputusan pembelian, seperti motivasi intrinsik dari pelanggan yang sadar akan pentingnya perlindungan. Kemampuan berpikir kritis juga penting dalam membuat keputusan pembelian asuransi, di mana nasabah melakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli asuransi. Hasilnya menunjukkan bahwa keputusan pembelian asuransi dipengaruhi oleh emosi, motivasi, dan pemikiran kritis, dengan pemikiran kritis menjadi variabel yang paling dominan di antara ketiganya.
Copyrights © 2024