<![CDATA[Masalah kondisi perubahan iklim akibat adanya peningkatan emisi CO2 yang dihasilkan dari berbagai jenis aktifitas manusia salah satunya adalah akibat dari deforestasi. Masalah deforestasi seringkali disepelekan dan diremehkan padahal pengaruh dari deforestasi dapat menjadi penghambat dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDGs 13 yaitu menstabilkan perubahan iklim. Selain itu, masalah deforestasi paling banyak terjadi di wilayah yang beriklim tropis. Oleh karena itu, tujuan utama dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh deforestasi terhadap emisi CO2 pada 14 negara beriklim tropis di benua Asia selama 20 tahun dari tahun 2001-2020. Penelitian ini juga akan mengkaji pengaruh jumlah penduduk, pendapatan dan konsumsi energi terhadap emisi CO2. Untuk mencapai tujuan utama dalam penelitian ini, digunakan studi empiris kuantitatif dengan metode utamanya adalah metode DOLS dan untuk memperkuat ketahanan hasil estimasi digunakan metode FMOLS. Hasil estimasi DOLS menunjukkan bahwa peningkatan 1% deforestasi maka akan meningkatkan emisi CO2 sebesar 0.026105%. Selain itu, pendapatan dan konsumsi energi dikatahui memiliki pengaruh terhadap peningkatan emisi CO2 dan pada penelitian lebih lanjut terkait hubungan pendapatan dan emisi CO2, diketahui bahwa terdapat EKC berbentuk U terbalik. Namun demikian, pengaruh jumlah penduduk diketahui berpengaruh terhadap pengurangan emisi CO2. Hasil estimasi DOLS ini diperkuat dengan hasil estimasi FMOLS yang menunjukkan pengaruh dan arah yang sama. Dari hasil penelitian ini, kebijakan yang harus diambil oleh para pemengang kekuasaan adalah memperketat aturan mengenai kehutanan terutama terkait izin penebangan dan pengalihan lahan. Serta saran praktis yang harus dilakukan adalah dengan melakukan tindakan reboisasi.]]>
Copyrights © 2024
