<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari masalah yang terkait dengan kelebihan persediaan garmen pada unit perlengkapan tekstil, serta masalah waktu pemesanan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencegah kelebihan barang di gudang. Untuk menghitung stock garmen, model inventaris klasifikasi ABC dan kebijakan pemantauan berkelanjutan digunakan untuk membandingkan nilai aktual dan tingkat inventaris rata-rata ideal (AIL). Klasifikasi analisis Activity Based Costing (ABC) juga membantu perusahaan menemukan barang yang layak untuk dikurangi dari persediaan sehingga dapat melakukan reduce cost. Dengan menerapkan kebijakan peninjauan berkelanjutan di dalam sistem perhitungan pengendalian persediaan garmen, maka suatu perusahaan dapat mengurangi tingkat kelebihan persediaan yang dalam ini sebesar Rp 12.979 milliar atau (8,51%), angka tersebut cukup besar sehingga menurut analisis tingkat persediaan berlebih perlu peninjauan berkelanjutan sebagai dasar sistem perhitungan pengendalian persediaan.]]>
Copyrights © 2024
