Salah satu jenis kontrasepsi yang memiliki most efektif mencegah kehamilan adalah AKDR meskipun AKDR memiliki efektifitas jangka panjang, aman, dapat di andalkan, sederhana dan murah akan tetapi pemakaian kontrasepsi AKDR cenderung menurun. Berdasarkan data SP2TP Puskesmas Tajurhalang tahun 2018 jumlah pemakai alat kontrasepsi AKDR sebesar 128 orang (22,9%) menurun ditahun 2019 menjadi sebesar 92 orang (16,4%). Tujuan penelitian diketahui faktor- faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi AKDR pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Tajurhalang Kabupaten Bogor Tahun 2020. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh akseptor KB sebesar 348 orang, jumlah sampel 78 orang, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Serta Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapat pengetahuan akseptor KB lebih tinggi pada kategori kurang baik yaitu sebesar 53 orang (67,9%), pendidikan akseptor KB lebih tinggi pada kategori rendah yaitu sebesar 50 orang (64.1%) dan status ekonomi akseptor KB lebih tinggi pada kategori rendah yaitu sebesar 52 orang (66,7%). Hasil uji chi square ada hubungan pengetahuan (p value= 0,028 < 0,05), ada hubungan pendidikan (p value = 0,007 < 0,05) dan ada hubungan status ekonomi (p value = 0,002 < 0,05). Diharapkan peran dan dukungan petugas kesehatan Tajurhalang untuk mensosialisasikan informasi tentang AKDR dengan cara memberikan penyuluhan menggunakan bahasa yang mudah difahami dan menggunakan media alat peraga yang menarik serta membagikan leaflet dan brosur untuk membantu akseptor KB memahami materi yang disampaikan.
Copyrights © 2020