Dismenore sangat berdampak pada remaja putri, hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Remaja yang mengalami dismenore pada saat menstruasi membatasi aktivitas harian mereka khususnya aktivitas belajar disekolah, Banyak faktor yang diduga berperan terhadap terjadinya dismenore primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kebiasaan olah raga dengan kejadian dismenore. Dalam penelitian ini populasi terjangkau adalah mahasiswi kebidanan UMPO yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus ukuran sampel untuk analisis koefisien korelasi didapatkan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Pemilihan subjek dilakukan secara acak, dengan teknik proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan format pengkajian status gizi, kebiasaan olah raga, lembar observasi nyeri. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Penelitian dilakukan di Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Waktu penelitian bulan Juli 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara status gizi dengan dismenore (p = 0,336 > 0,05), ada korelasi antara kebiasaan olahraga dengan dismenore (p = 0,007 < 0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswi yang tidak memiliki kebiasaan olahraga berisiko 6,66 kali (1 / 0,150 = 6,66) lebih besar mengalami nyeri berat dibandingkan mahasisiwi yang memiliki kebiasaan olahraga.
Copyrights © 2020