Sejak era digital berkembang semakin pesat seperti saat ini, tentu banyak hal yang berbenturan salah satunya yaitu etika. Etika terutama etika komunikasi yang semula berlaku dan disepakati di lingkungan tertentu kini tak lagi sama ketika memasuki ruang dan dimensi yang begitu dinamis di pusaran digitalisasi era. Hal yang semula tabu, kini tak lagi demikian, atau bahkan sebaliknya. Konsep etika komunikasi menjadi menarik untuk dikaji lebih mendalam melalui analisis yang dilakukan dengan studi literature review. Review utama yang dilakukan yaitu dari karya Charles Ess pada buku Ethical Dimensions of New Technology/Media dalam The Handbook of Communication Ethics. Konsep yang ditawarkan relevan dengan realita yang kini banyak terjadi. Hadirnya media baru tentu menambah ramainya kancah persoalan etika komunikasi di mana berbagai elemen bahkan level dari komunikasi sendiri agaknya mulai tumpang tindih karena semua memiliki porsi sama dan hierarki yang setara. Hasilnya menunjukkan bahwasannya, di era digital seperti saat ini etika komunikasi tidak lagi soal baik dan buruk, benar dan salah melainkan bagaimana sikap dan tindakan dapat diambil berdasarkan perspektif, pengalaman, dan kesepakatan dalam ruang dan waktu yang berbeda akan menghasilkan bentuk komunikasi yang beragam. Dengan memahami etika komunikasi dengan baik artinya mampu memahami setiap lawan bicara maka permasalahan yang mungkin muncul di ranah media baru dapat ditekan karena ada toleransi yang dikedepankan dengan menaruh empati disetiap etika dalam berkomunikasi.
Copyrights © 2023