Diabetic foot ulcer adalah luka yang dialami oleh penderita diabetes pada area kaki dengan kondisi luka mulai dari luka superficial, nekrosis kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh (full thickness), yang dapat meluas kejaringan lain seperti tendon, tulang dan persendian. Ulkus kaki diabetik disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol, neuropati perifer atau penyakit arteri perifer. Diabetic foot ulcer sampai saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya bagi penderita diabetes melitus Tipe 2 khususnya di Kabupaten Majene. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan nilai ankle brachial index dengan kejadian diabetic foot ulcer pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Klinik Ikram Wound Care Center. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sample dengan tekhnik Aksidental Sampling (n= 34 orang). Instrument yang digunakan berupa observasi, dengan uji statistic menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara antara nilai ankle brachial index dengan kejadian diabetic foot ulcer pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 yaitu dengan nilai (p=0,00). Penderita DM dengan nilai ABI rendah (<0,9 dan >1,2) memiliki resiko terkena diabetic foot ulcer lebih besar dibandingkan dengan penderita DM dengan nilai ABI normal (1,0-1,2). Diharapkan petugas kesehatan tetap memberikan dorongan/motivasi kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan secara teratur gula darah agar dapat mengantisipasi secara dini untuk mengurangi resiko diabetic foot ulcer.
Copyrights © 2021