Berdasarkan data kecelakaan yang ada di Jasa Marga dari tahun ke tahun didapat bahwa penyebab kecelakaan yang terbesar disebabkan oleh faktor manusia (pengemudi). Dengan banyaknya lokasi kecelakaan di jalan tol Belmera akan berakibat pada menurunnya kinerja ruas jalan tersebut. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu, metode frekuensi dan metode tingkat kecelakaan serta hasil dari kedua metode tersebut pun berbeda. Untuk menentukan karakteristik kecelakaan di jalan tol Belmera dilakukan dengan cara mendata langsung dan menggunakan data kecelakaan yang terjadi di jalan tol Belmera tahun 2016-2020. Hasil analisis menunjukkan terdapat lokasi rawan kecelakaan (Black Spot) di ruas tol Belmera dengan karakteristik kecelakaan sebagai berikut : jenis kecelakaan tunggal merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi (95%), kendaraan mini bus merupakan jenis kendaraan yang paling besar frekuensi keterlibatannya (30%), waktu yang paling sering terjadi kecelakaan adalah pada pukul 00.06-12.00 (37%), cuaca cerah merupakan kondisi cuaca yang paling dominan terjadi kecelakaan (73%), lajur kiri merupakan posisi lajur yang paling sering terjadi kecelakaan (37%), dan faktor penyebab kecelakaan yang mendominasi pada jalan tol Belmera adalah faktor pengemudi (67%).
Copyrights © 2022