Setiap estimator membutuhkan pedoman metode perencanaan anggaran yang sesuai standar dan ekonomis dalam sebuah proyek yang direncanakannya. Kemampuan mereka dalam mengestimasi perkiraan biaya menjadi penentu keuntungan yang akan mereka dapatkan. Seorang estimator akan menngalami kekalahan jika harga yang ditawarkan terlalu tinggi dan jika terlalu rendah lelang yang ditawarkan akan mereka menangkan namun akan sedikit mengalami kesulitan setelahnya karena hal tersebut berdampak langsung pada pengendalian dan perencanaan waktu, pelayanan, tenaga kerja, material, dan sumber daya lainnya. SNI 2002 dan AHSP 2002 merupakan contoh pedoman atau metode yang umumnya digunakan para kontraktor dalam menganalisa dan menetapkan harga satuan biaya anggaran proyek, walaupun tidak keseluruhan isinya benar-benar diterapkan semuanya. Mereka yang telah berpengalaman dan sering menganalisa pengeluaran biaya proyek biasanya lebih mengandalkan pengalaman mereka dan mempunyai analisa tersendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui metode apa yang paling tepat dan ekonomis dijadikan acuan oleh estimator untuk merencanakan biaya konstruksi melalui metode AHSP 2022 dan SNI 2002. Setelah dilakukannya perhitungan, didapatkan hasil bahwa dari kedua metode maka diperoleh pebandingan 1:1,1 dari metode AHSP 2022 merupakan yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp. 1.255.000.000 dan metode SNI 2002 sebesar Rp. 1.328.000.000.
Copyrights © 2024