Luka bakar menimbulkan 180.000 kematian diseluruh dunia pertahunnya dengan persentase kejadian mencapai 70% luka bakar yang terdapat pada negara berpenghasilan rendah dan berkembang, di negara Afrika dan Asia Tenggara terjadi luka bakar dua pertiga lebih terjadi. Kurang atau tidak tepat dalam melakukan penanganan pertama luka bakar dapat berdampak merugikan pada penderitanya. Baik atau buruknya sikap seseorang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuannya dan informasi yang didapat. Semakin tinggi pengetahuan, semakin baik sikap seseorang terhadap masalah, sehingga pentingnya penanganan pertama pada luka bakar yang benar. Tujuan studi ini untuk mengetahui sikap penanganan pertama luka bakar yang terjadi pada masyarakat. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif eksploratif. Sampel adalah masyarakat yang tinggal di Kota Banda Aceh khususnya yang berdomisili di Kecamatan Syiah Kuala dengan berjumlah 396 orang, menggunakan teknik proportional sampling. Kuesioner adalah alat ukur yang telah diuji terlebih dahulu di tempat yang berbeda dengan lokasi penelitian. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan sikap masyarakat tentang penanganan pertama luka bakar adalah positif yaitu 380 responden (96%).
Copyrights © 2023