Salah satu jenis hotmix yang umumnya dipakai di Indonesia adalah Asphalt Concrete (AC). Asphalt Concrete atau aspal beton itu sendiri terbentuk dari agregat kasar, agregat halus, aspal sebagai bahan perekat dan filler sebagai bahan pengisi. Pada penelitian, kali ini akan dicoba menggunakan kulit kerang jenis lokan sebagai kombinasi filler semen Portland. Apakah nilai karakteristik marshall dalam komposisi 60%:40%, 40%:60%, 100%:0%, dan 0%:100% mendapatkan campuran terbaik terhadap Asphalt Concrete Course (AC-BC). Menguji nilai karakteristik Marshall pada sebagaian filler semen dengan 60% abu cangkang lokan dan 40% semen Portland tipe 1 pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) yang terdiri dari stabilitas, Flow, VMA, VIM, VFA dan Marshall Quotient. Cangkang yang melindungi tubuh hewan molluska terbuat dari kalsium karbonat (CaCO3) atau zat kapur, Kapur juga dapat mempengaruhi kinerja campuran beton aspal dengan cara meningkatan ikatan antara aspal dan agregat. Perbandingan Hasil pengujian menunjukan bahwa komposisi filler 0:100 menghasilkan nilai karakteristik Marshall terbaik dengan nilai stabilitas tertinggi sebesar 1346.592 kg rendaman 30 menit dan nilai VIM terkecil sebesar 3.49% rendaman 30 menit. Dimana nilai VIM terkecil mampu mengisi lebih banyak rongga-rongga yang ada sehingga campuran menjadi lebih rapat atau rongga menjadi makin kecil dan makin sedikit.
Copyrights © 2023