Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan sejarah perkembangan Banten sebelum masa kesultanan dan menjelang masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf, menjelaskan pengembangan infrastruktur Kesultanan Banten dengan konsep gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis oleh Sultan Maulana Yusuf, menguraikan pengembangan pemukiman masyarakat di Kesultanan Banten oleh Sultan Maulana Yusuf. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian sejarah kritis yang meliputi lima tahap: pemilihan topic, heuristic, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil kajian melalui studi pustaka dan kajian lapangan maka dapat disimpulkan 1. Banten adalah negara bawahan Kerajaan Hindu (Pajajaran) sebelum berdirinya kesultanan, dan dikenal sebagai kawasan perdagangan yang sering dikunjungi oleh para pelaut asing. 2. Garis gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis (membangun kota berbenteng dengan batu bata dan koral) sarat dengan nilai sejarah dan budaya serta mencerminkan pendekatan Sultan Maulana Yusuf dalam mengelola dan mengembangkan Kesultanan Banten. 3. Di Kesultanan Banten, Sultan Maulana Yusuf membuat pemukiman masyarakat dengan menyediakan dan menatanya sesuai dengan strata sosial. Klasifikasi ini didasarkan pada empat faktor: ras dan etnis, status sosial ekonomi, status politik, dan agama.
Copyrights © 2023