<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan perencanaan manajemen sumber daya manusia di Pesantren Mahasiswa Telaga Ilmu, yang mengelola dua kelompok santri dengan karakteristik berbeda: santri mukim dan santri kalong. Santri mukim tinggal di dalam lingkungan pesantren dan mengikuti seluruh kegiatan secara penuh selama 24 jam, sementara santri kalong hanya hadir selama jam pembelajaran dan kembali ke rumah atau asrama mereka setelah kegiatan selesai. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan seorang mahasantri dan musyrif pesantren, serta observasi langsung. Penelitian ini menggunakan teknik analisis tematik, yang melibatkan beberapa tahap utama untuk memahami perbandingan perencanaan manajemen sumber daya manusia di Pesantren Mahasiswa Telaga Ilmu. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi ditranskrip dan direduksi untuk menyaring informasi yang relevan. Selanjutnya, data disajikan dalam bentuk tema-tema yang mencerminkan pola utama, seperti perbedaan manajemen antara santri mukim dan santri kalong, serta strategi pembinaan karakter. Tema-tema ini kemudian diinterpretasikan untuk menarik kesimpulan yang memberikan gambaran komprehensif mengenai manajemen pesantren, serta rekomendasi untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan manajemen, santri mukim mendapatkan pembinaan karakter yang lebih intensif, khususnya dalam aspek disiplin, melalui penerapan aturan ketat terkait pelanggaran ringan dan berat. Pengawasan ketat yang dilakukan sepanjang hari bertujuan membentuk santri mukim menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab. Santri kalong yang tidak tinggal di pesantren diberikan program yang lebih fleksibel, namun tetap diarahkan pada pengembangan kompetensi kerja dan pendidikan keagamaan.]]>
Copyrights © 2024
