Rendahnya Perceived Social Spport dapat menghambat Subjective Well-Being santri saat menghadapi tekanan dan ketatnya peraturan di sekolah asrama atau pondok pesantren. Penyebabnya diantaranya kesadaran individu dan rendahnya dukungan sosial. Studi yang dilaksanakan mempunyai tujuan guna mengetahui Pengaruh signifikan Perceived Social Support pada Subjective Well-Being pada Santri. Dipergunakan metode penelitian yakni kuantitatif. Subjek yang dikaji yakni santri sebagai bagian pesantren di kabupaten Jombang. Metode untuk menghimpun data yakni kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Social Support memberi pengaruh signifikan pada Subjective Well-Being santri. Perceived Social Support tidak hanya menyediakan bantuan praktis dan emosional, tetapi juga membantu individu merasa lebih terhubung, dihargai, dan mampu menghadapi tantangan hidup. Denganya, membangun dan memelihara hubungan sosial yang kuat adalah kunci agar dicapai dan mempertahankan Subjective Well-Being yang tinggi.
Copyrights © 2024