Metode Kaplan-Meier merupakan suatu teknik analisis survival yang berguna untuk menentukan probabilitas bertahan hidup bagi individu yang merupakan penderita dari suatu penyakit. Metode ini menghitung keberlangsungan hidup para pasien dengan cara memberikan proporsi survival yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara umur dengan durasi pengobatan dan kondisi pasien. Probabilitas kelangsungan hidup pasien demam berdarah dengue (DBD) dianalisis menggunakan metode Kaplan-Meier di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan durasi pengobatan atau kondisi pasien DBD di RSUD tersebut. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, yakni pasien DBD memiliki peluang 100% untuk bertahan hidup sebelum ada pasien yang meninggal. Namun satu pasien meninggal selama proses observasi, mengurangi kemungkinan keberlangsungan hidup menjadi 99,1%. Pemantauan gejala klinis secara terus menerus dianjurkan untuk memprediksi diagnosis infeksi Virus Dengue yang benar. Selain itu, terdapat kebutuhan untuk melanjutkan studi sero-epidemiologi di banyak wilayah Indonesia
Copyrights © 2024