Latar Belakang Masalah: Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut usia Tingginya angka kejadian nyeri persendian dan kurang pemanfaatan jahe emprit sebagai obat. Rumusan Masalah: Adakah perbedaan skala nyeri persendian sebelum dan sesudah kompres jahe emprit. Tujuan Penelitian: Ingin mengetahui perbedaan skala nyeri persendian sebelum dan sesudah kompres jahe emprit. Tempat dan Waktu Penelitian: di Puskesmas Eks Kotatip Cilacap dan Lingkungan BPM Mitra Bulan Maret – Mei 2022. Penelitian ini mempunyai jumlah populasi sama dengan sampel yaitu 18 lansia. Metode Penelitian: Menggunakan Metode eksperimental dan jenis penelitian Komparatif. Teknik Pengambilan Sampel: Menggunakan Total sampling, dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa jahe emprit, barutan, mangkuk, verband, VAS, buku catatan, alat tulis. Tekhnik Analisa Data: Dalam penelitian ini menggunakan T-Test Hasil Penelitian dan Pembahasan: 1. Ho diterima Ha ditolak, 2. Berdasarkan analisa data didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan skala nyeri persendian sebelum dan sesudah dilakukan kompres jahe emprit. Simpulan: Terdapat perbedaan skala nyeri persendian sebelum dan sesudah dilakukan kompres jahe emprit. Saran: Bagi lanjut usia diharapkan untuk kedepannya lebih memanfaatkan jahe emprit sebagai terapi untuk mengurangi nyeri persendian. Bagi mahasiswi kebidanan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya mengenai manfaat kompres jahe emprit terhadap nyeri persendian. Bagi bidan diharapkan untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama pada lansia dengan mengenalkan pengobatan yang efektif dan efisien untuk mengurangi nyeri persendian.
Copyrights © 2023