Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung rebung terhadap nilai organoleptik bakso daging sapi. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 kali ulangan. Daging sapi Bali Longissimus dorsi digunakan dalam pembuatan bakso, dengan mencampurkan tepung tapioka dan bumbu-bumbu. Faktor Pertama yaitu tepung rebung (level tepung rebung 0 %, 10% dan 20%) dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan bakso (0, 7 dan 14 hari). Parameter yang diamati yaitu nilai organoleptik berupa kekenyalan, rasa dan tekstur. Hasil penelitian menyatakan bahwa penambahan tepung rebung tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap nilai organoleptik kekenyalan, rasa dan tekstur bakso, sedangkan lama penyimpanan bakso tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kekenyalan dan rasa, namun berpengaruh (P<0.05) terhadap tekstur. Penyimpanan 7 hari menyebabkan peningkatan skor tekstur bakso menjadi agak halus. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung rebung tidak berpengaruh terhadap nilai organoleptik bakso.
Copyrights © 2024