Penelitian ini mengungkapkan kontribusi dari implementasi algoritma Fuzzy C-Means (FCM) dalam menganalisis produktivitas hasil perkebunan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dengan menggunakan tiga parameter utama, yaitu nama wilayah, luas lahan, dan jumlah produksi untuk tanaman seperti Kelapa Dalam, Kelapa Hibrida, Kopi Robusta, Kakao, dan Kemiri, penelitian ini berhasil membentuk lima kluster yang memberikan pemahaman mendalam tentang pola distribusi hasil perkebunan. Hasil pengelompokkan ini memberikan dasar untuk mengoptimalkan sektor pertanian di kabupaten tersebut. Informasi karakteristik produktivitas dalam setiap kluster menjadi penting dalam pengambilan keputusan terkait pertanian, alokasi sumber daya, dan perencanaan wilayah oleh pemerintah daerah. Dalam konteks saran, penelitian ini diharapkan dapat diperluas untuk mendapatkan hasil yang lebih aktual, serta kajian lebih lanjut terkait penambahan parameter untuk meningkatkan ketepatan implementasi algoritma Fuzzy C-Means dalam mengelompokkan kecamatan berdasarkan produktivitas hasil perkebunan di Kabupaten Polewali Mandar.
Copyrights © 2023