Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan para Ina Namabalu di desa Sabungan Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir memilih untuk tidak menikah lagi dan mengungkap strategi perjuangan Ina Namabalu dalam mempertahankan hidup sebagai single parent. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitiatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan data-data secara mendalam tentang objek penelitian, sedangkan pendekatan fenomenologi yaitu untuk menjelaskan kondisi sesuai dengan situasi yang dialami Ina Namabalu berdasarkan pengalaman hidup mereka. Fenomena yang terjadi di desa Sabungan Nihuta adalah bahwa banyak Ina Namabalu yang tetap mempertahankan statusnya sebagai single parent. Alasan utama Ina Namabalu dalam memilih bertahan sebagai single parent yaitu karena memegang nilai filosofi batak Anakhon Hi Do Hamoraon Di Ahu. Semua informan yang telah di wawancarai sama-sama mengungkapkan alasan utama mereka adalah nilai filosofi tersebut, kemudian di dukung oleh beberapa alasan lainnya seperti rasa trauma kehilangan, sudah berdamai dengan keadaan, takut mendapatkan suami yang tidak sesuai dengan harapannya, takut tidak diperbolehkan untuk tetap tinggal dalam rumah suaminya, dan takut tidak dapat ikut serta dalam pernikahan anaknya ketika menikah. Keputusan Ina Namabalu untuk mengambil tindakan tidak menikah lagi dilakukan bukan tanpa tujuan, tetapi setiap tindakan Ina Namabalu memiliki makna dan tujuan di dalamnya, seperti untuk mempertahankan posisinya dalam keluarga suami, mempertahankan anaknya, dan menjaga agar hubungan dengan keluarga suami tidak putus.
Copyrights © 2024