Jurnal Kelautan Tropis
Vol 27, No 2 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS

Pengaruh Sedimentasi terhadap Tutupan Terumbu Karang di Perairan Arfai, Manokwari Indonesia

Duaitd Kolibongso (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua)
Hermina Gloria Alfani (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua)
Frida A. Loinenak (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua)
Luky Sembel (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua)
Gandi Y S Purba (Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua Program Magister Sumberdaya Akuatik, Pascasarjana, Universitas Papua)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2024

Abstract

Sedimentation adversely affects corals by impeding recruitment, hindering growth, and inducing stress, ultimately leading to degradation. This study aims to ascertain the correlation between sedimentation and coral cover. Five stations were sampled in Arfai waters in May 2023, with sedimentation rates measured using traps over 14 days. Coral reef conditions were assessed via the Point Intercept Transect (PIT) method, revealing a 'good' coral cover of 51%, dominated by Acropora submassive (ACS), Acropora branching (ACB), and Coral branching (CB). Sedimentation rates ranged from 6.26 to 33.92 mg/cm²/day, with impacts categorized from mild to moderate and moderate to heavy. Analysis confirms sedimentation's influence on coral reef life. Despite its significance for management strategies, long-term studies tracking coral reef structure and function in response to sediment influx are lacking. Further research on coral reef recovery post-sediment exposure is imperative.  Sedimentasi memengaruhi karang dengan menghambat rekruitmen, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan stres, yang akhirnya menyebabkan degradasi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sedimentasi dan tutupan karang. Lima stasiun diambil sampelnya di perairan Arfai pada Mei 2023, dengan tingkat sedimentasi diukur menggunakan perangkap selama 14 hari. Kondisi terumbu karang dinilai melalui metode Point Intercept Transect (PIT), yang mengungkapkan tutupan karang 'baik' sebesar 51%, didominasi oleh Acropora submassive (ACS), Acropora branching (ACB), dan Coral branching (CB). Tingkat sedimentasi berkisar dari 6,26 hingga 33,92 mg/cm²/hari, dengan dampak yang dikategorikan dari ringan hingga sedang dan sedang hingga berat. Analisis menegaskan pengaruh sedimentasi terhadap kehidupan terumbu karang. Meskipun penting untuk strategi pengelolaan, studi jangka panjang yang melacak struktur dan fungsi terumbu karang dalam menanggapi masukan sedimen masih kurang. Penelitian lebih lanjut tentang pemulihan terumbu karang setelah paparan sedimen sangat penting.

Copyrights © 2024