Indonesia memiliki banyak jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Kerai payung (Filicium decipiens) adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, tanin, steroid, flavonoid, terpenoid dan saponin yang berfungsi sebagai antioksidan. Tanaman ini dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti Kesehatan, lingkungan, pertanian dan industri makanan. Kebaruan dalam penelitian ini adalah menguji aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kerai payung karena penelitian terdahulu masih sebatas meneliti uji antibakteri pada sampel yang sama. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan Uji aktivitas antioksidan di dalam fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kerai payung. Penelitian ini menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan alat spektrofotometer UV-Vis (Ultraviolet-Visible) pada panjang gelombang 515 nm dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas antioksidan dapat ditentukan dengan menghitung Nilai IC₅₀. Nilai IC50 fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kerai payung adalah 19.97 ppm sedangkan nilai IC₅₀. Vitamin C sebagai pembanding adalah 3,19 ppm. Kesimpulan bahwa fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kerai payung memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Copyrights © 2024