Dentin
Vol 8, No 2 (2024)

GAMBARAN KESEIMBANGAN UKURAN GIGI DENGAN ANALISIS BOLTON PADA PELAJAR SUKU BANJAR (USIA 15-18 TAHUN)

Azzam, Kholish Atikah (Unknown)
Wibowo, Diana (Unknown)
Sitepu, Alexander (Unknown)
Adhani, Rosihan (Unknown)
Wasiaturrahmah, Yusrinie (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2024

Abstract

ABSTRACTBackground: South Kalimantan recorded having a high incidence of dental and oral health problems around 59.6% and malocclusion cases around 12%. The population of Banjar tribe in South Kalimantan is around 90%. Banjar’s genetic factors can influence the development of tooth size therefore influence result of normal occlusion. Bolton analysis is an index needed to determine balance of tooth size of upper and lower jaw. Objective: The aim of this research is to describe the discrepancy sizes using Bolton analysis in Banjar students (aged 15-18 years). Method: This research is an observasional descriptive study with cross-sectional approach. Results: The results showed that the average balance value for the size of the 6 anterior teeth (Anterior Ratio) was 79.51% ± 8.67. It was found that 97.6% of the samples were unbalanced with the highest frequency of jaw discrepancies in the mandible and the average value for balance size of the 12 teeth. overall (Overall Ratio) 91.32 ± 5.17, it was found that 98.8% of the sample numbers were unbalanced with the highest frequency of jaw discrepancy in the maxilla, namely 46 people (56.1%). Conclusion: The balance of tooth size in the Banjar tribe based on the anterior Bolton ratio was found to be predominantly unbalanced with the highest imbalance located in the lower jaw (mandible) and the overall Bolton ratio was found to be predominantly unbalanced with the highest imbalance located in the upper jaw (maxilla).Keywords : Tooth Size Discrepancy; Bolton Analysis; Banjar tribe  ABSTRAK Latar Belakang: Kalimantan Selatan tercatat memiliki angka kejadian permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang tinggi yaitu sekitar 59,6% dan kasus maloklusi sekitar 12%. Penduduk terbesar di Kalimantan Selatan adalah suku Banjar sekitar 90% dari populasi. Faktor genetik Suku Banjar dapat mempengaruhi perkembangan ukuran gigi sehingga dapat menentukan hasil oklusi normal. Analisis Bolton merupakan indeks yang sering digunakan dan diperlukan untuk menentukan keseimbangan ukuran gigi rahang atas dan bawah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan keseimbangan ukuran gigi dengan analisis Bolton pada pelajar Suku Banjar (Usia 15-18 Tahun). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata keseimbangan ukuran 6 gigi anterior (Anterior Rasio) 79,51% ± 8,67 didapati 97,6% jumlah sampel tidak seimbang dengan frekuensi rahang yang berdeskrepansi terbanyak pada mandibula dan nilai rata-rata keseimbangan ukuran 12 gigi keseluruhan (Overall Rasio) 91,32 ± 5,17 didapati 98,8% jumlah sampel tidak seimbang dengan frekuensi rahang yang berdeskrepansi terbanyak pada maksila yaitu 46 orang (56,1%). Kesimpulan: Keseimbangan ukuran gigi pada Suku Banjar berdasarkan rasio anterior Bolton didapati mayoritas tidak seimbang dengan letak ketidakseimbangan tertinggi pada rahang bawah (mandibula) dan rasio keseluruhan Bolton didapati mayoritas tidak seimbang dengan letak ketidakseimbangan tertinggi pada rahang atas (maksila). Kata kunci :  Analisis Bolton, Keseimbangan Ukuran Gigi, Suku Banjar 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

dnt

Publisher

Subject

Dentistry

Description

Dentin [e-issn: 2614-0098] merupakan terbitan berkala ilmiah tugas akhir berbahasa Indonesia berisi artikel penelitian dan kajian literatur tentang kedokteran gigi. Kontributor Dentin adalah kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa). Dikelola oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung ...