Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah di Kelurahan Giwangan dalam rangka mendukung program “Mbah Dirjo” yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. “Mbah Dirjo” merupakan gerakan untuk mengurangi volume sampah organik di Kota Yogyakarta sebagai solusi alternatif atas ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir Piyungan karena kelebihan kapasistas. “Mbah Dirjo” yang merupakan singkatan dari mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja, mendorong Masyarakat kota untuk membuat biopori di Kawasan tempat tinggalnya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan biopori dan membuat kompos serta pembangunan biopori jumbo di 16 titik di 4 Rukun Warga (RW) di kawasan Kelurahan Giwangan, Yogyakarta. Hasil kegiatan pengabdian adalah tersedianya biopori sebagai tempat pembuangan sampah, terkuranginya volume sampah organik sampai 90%, 150 kilogram pupuk kompos dari biopori, dan peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan. Kegiatan menggalakkan biopori ini dapat dijadikan percontohan kelurahan lain di kota Yogya agar permasalahan sampah Kota Yogyakarta dapat diatasi.
Copyrights © 2024