Jurnal Tekun
Vol 6, No 2 (2015)

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN KATEGORI LAPIS PERTAMA (BLUE CHIP) DAN KATEGORI LAPIS KEDUA (SECOND LINER) SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN IFRS DI INDONESIA

Taryono Taryono (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2015

Abstract

Penelitian ini melakukan pengujian secara empiris tentang praktik manajemen laba pada perusahaan kategori lapis pertama (blue chip) dan perusahaan kategori lapis kedua (second liner) di Indonesia sebelum dan sesudah diterapkannya IFRS secara penuh yaitu terhitung mulai tanggal 01 Januari 2012. Isu utama dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya perubahan praktik manajemen laba sebelum dan sesudah diterapkannya IFRS di Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa praktik manajemen laba pada perusahaan lapis pertama (blue chip) tidak mengalami perbedaan karena nilai asymp sig = 0,687 > α = 0,05 maka Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan manajemen laba pada perusahaan kategori lapis pertama (blue chip) sebelum dan sesudah penerapan IFRS di Indonesia. Untuk perusahaan kategori lapis kedua (second liner) karena nilai asymp sig = 0,608 > α = 0,05 maka Ho diterima yang berarti juga tidak ada perbedaan manajemen laba pada perusahaan kategori lapis kedua (second liner) sebelum dan sesudah penerapan IFRS di Indonesia Kata kunci: Manajemen laba, IFRS, blue chip, second liner, discretionary revenue. 

Copyrights © 2015