Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara aktivitas fisik dan kejadian hipertensi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang, Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang pada 25 lansia. Data aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan kuesioner IPAQ-SF, sementara data tekanan darah diukur dengan Sphygmomanometer. Analisis data menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan hipertensi (p = 0,02). Lansia dengan aktivitas fisik ringan lebih banyak yang mengalami hipertensi (60%) dibandingkan yang beraktivitas sedang atau berat. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya promosi aktivitas fisik yang lebih intens untuk mengurangi risiko hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
Copyrights © 2024