<![CDATA[Keamanan siber pada distribusi Linux menjadi isu krusial dalam era digital saat ini, dengan meningkatnya kompleksitas dan frekuensi serangan yang menargetkan infrastruktur informasi. Distribusi Linux, yang dikenal dengan sifat terbuka dan fleksibelnya, menjadi sasaran yang menarik bagi penyerang yang ingin mengeksploitasi kerentanan untuk memperoleh akses tidak sah atau merusak sistem. Penelitian ini melakukan tinjauan literatur komprehensif terhadap keamanan siber pada distribusi Linux, dengan fokus pada studi kasus dan solusi efektif yang diterapkan dalam lima tahun terakhir (2019-2024). Pencarian literatur dilakukan menggunakan database Google Scholar dengan kata kunci "keamanan siber", "sistem operasi Linux", dan "studi kasus keamanan". Kriteria inklusi meliputi relevansi dengan topik, publikasi dalam bahasa Indonesia, dan metode yang jelas. Studi yang dipilih dievaluasi berdasarkan relevansi, metodologi, dan kredibilitas sumber. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa implementasi teknologi deteksi intrusi berbasis tanda tangan dan anomali, serta pemanfaatan pembelajaran mesin, telah menjadi pendekatan yang umum digunakan untuk meningkatkan keamanan distribusi Linux. Studi kasus juga menunjukkan berbagai teknik perlindungan, seperti firewall yang dikonfigurasi dengan baik dan teknik enkripsi, yang efektif mengurangi risiko serangan siber. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi keamanan siber dan peneliti untuk mengembangkan strategi yang lebih baik dalam melindungi infrastruktur yang menggunakan sistem operasi Linux dari ancaman siber yang terus berkembang]]>
Copyrights © 2024
