Sektor pertanian memegang peran kritis dalam ekonomi dan kesejahteraan sosial Indonesia, khususnya di Bandung, dimana mayoritas penduduknya bergantung pada pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran karakteristik sosial-ekonomi petani terhadap kinerja usaha tani sayur di Bandung, dengan fokus pada pendidikan petani, pengalaman bertani, akses ke modal, dan dukungan komunitas. Metodologi kualitatif digunakan untuk menganalisis data verbal dan tertulis, mengeksplorasi hubungan antara faktor sosial-ekonomi dengan efisiensi dan produktivitas usaha tani sayur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan petani berkontribusi signifikan terhadap pengelolaan usaha yang lebih efisien, pengalaman bertani meningkatkan kemampuan manajemen, akses ke modal memfasilitasi investasi dalam pertanian, dan dukungan komunitas memperkuat pertukaran pengetahuan dan sumber daya. Selanjutnya, infrastruktur yang memadai dan kebijakan pemerintah yang mendukung ditemukan sebagai faktor penting lainnya yang meningkatkan kinerja usaha tani sayur. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan terintegrasi yang melibatkan peningkatan karakteristik sosial-ekonomi petani untuk mengoptimalkan kinerja usaha tani sayur dan memajukan sektor pertanian di Bandung.
Copyrights © 2024